Rabu, 14 April 2010

Menghindari Sambaran Petir

Petir merupakan salah satu fenomena alam. Pembentukkannya berasal dari terpisahnya muatan listrik di dalam awan petir (cumulonimbus).


Ada tiga komponen yang mendukung terjadinya petir :
1. Partikel Aerosol yang bersifat higroskopis
2. Udara naik (up draft)
3. Kelembaban ( humidity)

Peristiwa terjadinya petir adalah kolaborasi dari ketiga komponen tersebut. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang panas dan lembab. Sehingga mengakibatkan terjadinya hari guruh / thunderstorms day yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya (hingga 260 hari per tahun). Bahkan daerah Cibinong pernah tercatat pada Guiness Book of Records, dengan jumlah 322 hari per tahun.

Statistik menunjukkan bahwa besaran arus petir umumnya berkisar antara 30-80kA (pernah terdeteksi hingga 300 kA). Semakin besar arus petir akan menyebabkan tegangan yang semakin besar. Energi yang dihasilkan oleh satu sambaran petir mencapai 55 kWh.

BAHAYA SAMBARAN PETIR
Kerusakan harta benda dan korban manusia yang disebabkan oleh sambaran petir di negara kita relatif tinggi, mulai dari meninggalnya petani yang sedang bekerja di sawah, orang yang sedang memancing, hingga terhentinya sebuah kilang minyak yang disebabkan oleh sambaran petir baik secara langsung maupun tidak langsung (konduksi, induksi, dan elevasi tegangan).
Semakin hari semakin besar jumlah kerusakan yang ditimbulkan, karena semakin banyaknya pemakaian komponen elektronika oleh masyarakat luas dan industri.

Dengan demikian ancaman sambaran petir pada peralatan canggih perlu diwaspadai dan upaya perlindunagn terhadap instalasi, bangunan yang berisikan peralatan elektonika, bahkan perorangan perlu ditingkatkan.

TIPS MENGHINDARI SAMBARAN PETIR
Mengingat bahaya sambaran petir yang sangat mengancam keselamatan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari sambaran petir.
1. Jika Anda berada di bawah langit gelap dan tiba-tiba angin berhembus dengan kencang, berhati-hatilah karena Anda berada di bawah awan petir (cumulonimbus).

2. Jika Anda melihat kilat atau mendengar gelegar guruh, segeralah menuju bangunan yang telah dilindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk. Lebih aman lagi jika Anda mengamankan diri ketika melihat tanda hari akan hujan.

3. Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah seingga petir enggan melalui tubuh Anda.

4. Jika Anda berada di luar rumah hindari area terbuka, tempat ketinggian, berada di lokasi yang berair, di bawah pohon yang tinggi dan benda yang menjulang tinggi.

5. Jika tempat berlindung tidak diperoleh Anda harus jongkok tapi hindarkan tangan Anda menyentuh dan jangan berbaring, karena, akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.

6. Jika Anda berada di tempat terbuka dan merasakan rambut Anda berdiri itu pertanda petir akan menyambar Anda. Anda harus melakukan gerakan rukuk yaitu menukuk badan ke arah depan dan menempatkan tangan di atas kedua lutut.

7. Jika Anda berada dalam ruangan hindarilah dekat pintu, jendela yang berangka logam.

8. Peralatan elektronika, seperti televisi, radio, komputer, dan lain-lain sebaiknya dimatikan dan dicabut kabel power dari stop kontak listrik. Jika peralatan elektronika tersebut tidak memungkinkan dicabut seperti halnya telepon, menjauhlah dari tempat tersebut.

9. Begitu pula Anda membawa Hand Phone (HP), HT, dan radio saku matikan segera, pisahkan antenanya dari body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.

10. Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak kembali disambar petir.

Musim hujan segera tiba maka berhati-hatilah. Watch your step, because maybe there's something watch you...From the sky..

Sumber : Majalah Berita Gas Edisi 40/November-Desember/2008

0 komentar:

Posting Komentar