Kamis, 01 April 2010

Bowling Permainan yang Menyehatkan

Olahraga Bowling memang belm seprestisius golf. Namun tak ada yang bisa menyangkal kalau disebutkan kini bowling merupakan salah sati icon gaul baru kalangan eksekutif. Di banyak kota besar, arena bowling kini bermunculan bak jamur di musim penghujan. Boleh jadi, bowling ngtren lantaran arenanya ada dalam ruangan (indoor) dan tak berpengaruh dengan cuaca apa pun. Yang jelas, kalangan eksekutif yang jenuh dengan rutinitas pekerjaan setiap hari.


Bukan tanpa alasan mereka melakukan aktivitas olahraga bowling ini setiap minggunya. Mereka beralasan selain mengurangi kejenuhan oleh aktivitas sehari-hari yang monoton, mereka merasakan adanya nilai lebih saat dan sesudah bermain bowling, diantaranya adalah bada jadi rilek, keluar keringat dan tentu saja sehat.

Bagi yang awam tentang olahraga ini bagaimana olahraga bowling dimainkan? Bowling dimainkan dengan menggelindingkan bola dengan menggunakan tangan. Bola bowling akan digelindingkan ke pin yang berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi bentuk segitiga jika dilihat dari atas.

Jika semua pin dijatuhkan dalam sekali gelinding (lemparan) maka itu disebut strike. Jika pin tidak dijatuhkan sekaligus maka diberikan satu kesempatan lagi untuk menjatuhkan pin yang tersisa. Bilamana pada lemparan kedua tidak ada lagi pin tersisa disebut spare. Jika setelah dua kali masih ada pin yang tersisa maka disebut open frame (missed) yang kesemuanya itu akan menentukan perhitungan angka yang didapat dalam setiap gamenya. Pin akan kembali disusun seperti semula untuk frame selanjutnya.

Cara perhitungan angka untuk olahraga ini setiap game mempunyai 10 frame setiap frame mempunyai 2 kotak yang melambangkan dua kali kesempatan lemparan. Khusus pada frame ke 10 ada 3 kotak yang artinya bisa mempunyai 3 kali lemparan. Score tertinggi dalam setiap gamenya adalah 300 yang disebut perfect game. Setiap Frame strike akan mendapatkan tambahan angka dari 2 lemparan selanjutnya, sedangkan untuk spare mendapat tambahan angka dari 1 lemparan selanjutnya.

Sumber : Majalah Berita GAs Edisi khusu 42/Juni-Juli/2009

0 komentar:

Posting Komentar