Selasa, 15 Desember 2009

Kendalikan Diabetes dengan Rutin Minum Teh Hitam


Ritual minum teh setiap pagi dan sore sebaiknya terus dilakukan. Kabar baiknya, para ahli menganjurkan Anda untuk mengkonsumsi teh hitam secara rutin, karena bisa mengendalikan diabetes.

Memang dari berbagai sumber uang dihimpun Kemala, termasuk dari situs pusat penelitian Teh dan Kina menunjukkan betapa bermanfaatnya mengkonsumsi teh, khususnya teh hitam. Penelitian terbaru tentang manfaat minum teh hitam untuk mengendalikan diabetes dipublikasikan Aging Cell Journal pada Februari 2008. Studi yang dipimpin oleh Graham Rena, dari Neurosciences Institute, Ninewells Hospital and Medical School, University of Dundee, Dundee, Scotland yang dimuat di jurnal itu menyebutkan bahwa theaflavin dan thearubigin dari teh hitam dapat meniru kerja dari insulin dalam mengendalikan diabetes.


Disebutkan proses pembuatan teh hitam, antioksidan catechin berubah menjadi theaflavin ini mempunyai laju penangkapan radikal bebas yang lebih tinggi dari pada EGCG (epigallocatechin-3-gallate) atau lebih dari 36,7 persen, Theaflavin juga meningkatkan antioksidan alami yang diproduksi oleh tubuh, yaitu glutation peroksidase dan katalase. Bahkan, theaflavin dalam teh hitam mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih kuat dari Vitamin E dan Vitamin C.


Sementara penelitian di Belanda menyimpulan bahwa kebiasaan minum teh hitam dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita. Minum teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46% dan jika minum empat cangkir dapat mencapai 69%.


Prof. Dr. Ir. Ali khomsan, Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara mengemukakan dengan minum teh hitam, kolesterol yang akan menumpuk di pembuluh darah tidak jadi melekat di pembuluh darah jantung, karena proses oksidasinya dibuyarkan oleh za-zat antioksidan dalam teh hitam.


Berdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu teh hitam (fermentasi atau oksimatis, kependekan dari Oksidasi ensimatis), teh Oolong dan teh hijau. Konsekuensi logis dari perbedaan proses tersebut, menyebabkan lahirnya perbedaan produk teh, baik secara fisik maupum kimia. Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.



Sumber : Majalah Kemala Bhayangkari

0 komentar:

Posting Komentar