Selasa, 15 Desember 2009

Mitos Angin Duduk


Sebenarnya apa yang dianggap angin duduk itu adalah serangan jantung yang fatal, istilah Fatal Myocard Infarct Acut. Kondisi ini merupakan manifestasi yang mematikan dari penyakit jantung koroner.

Masyarakat mempunyai hak untuk memberikan istilah atau nama suatu penyakit yang simpel dan mudah dimengerti. misalnya masuk angin, batuk seratus hari, dan sebagainya. Meskipun demikian masyarakat perlu diberikan pengertian yang tepat, bahwa yang terjadi sebenarnya lebih berbahaya dibandingkan masuk angin biasa.

Kekeliruan dalam menafsirkan kondisi seperti ini harus diperbaiki, jangan sampai serangan jantung dianggap masuk angin dan selanjutnya hanya diberi jamu anti masuk angin atau antangin saja.

Kondisi Fatal pada Jantung
Kalau orang mengeluh sakit / nyeri lambung, kembung dikatakan masuk angin. Tapi bila masuk angin disertai dengan sakit dada terutama dada sebelah kiri perlu diwaspadai. Demikian pula bila sakit dada terutama dada sebelah kiri disertai keringat dingin dan rasa takut mati, biasanya jadi hal ini merupakan tanda adanya serangan jantung yang fatal.

Dalam istilah medis nyeri dada disebut angina pectoris. Angina pectoris merupakan suatu manifestasi klinis dan penyakit jantung koroner berupa rasa nyeri atau tidak nyaman di dada. Rasa seperti tertindih, diremas, atau rasa berat di dada ini akibat kurangnya pasokan oksigen ke daerah otot jantung (iskemi).

Angina pectoris diklasifikasikan ada yang "stabil" dan "tidak stabil". Angina pectoris stabil disebabkan iskemi myocard yang timbul bila ada aktivitas fisik atau stres psikologis dan hilang bila istirahat. Sedangkan angina pectoris tidak stabil adalah rasa nyeri dada yang terjadi pada aktivitas fisik biasa dan tidak hilang dengan istirahat. Jenis ini yang berbahaya dan perlu penanganan serius.

Waspadai Bagi yang Berisiko
Mereka yang berisiko tinggi terkena angina pectoris atau penyakit jantung koroner misalnya penderita hipertensi, diabetes, atau kadar kolesterol darah tinggi, harus berhati-hati bila mengalami "angin duduk". Jangan dianggap sebagai masuk angin, harus segera berobat.

Sering kali masyarakat mengobati angin duduk hanya dengan kerokan dan istirahat, memang setelah kerokan keluhan dirasakan menghilang, karena memang pada tipe yang stabil setelah istirahat, keluhan itu hilang.

Tetapi jika gejala masuk angin disertai nyeri dada selama lebih dari 15 menit hal itu merupakan tanda adanya serangan jantung.

Kebanyakan pasien-pasien dengan "angin duduk" terlambat berobat sehingga berakibat fatal. jadi kalau merasakan sakit lambung, sesak disertai dengan nyeri dada dan keluar keringat dingin jangan diobati sendiri, lebih baik langsung berobat ke dokter atau rumah sakit agar mendapat penanganan yang tepat sehingga tidak fatal.

Bagi yang berisiko tinggi agar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesehatan jantungnya, sehingga jika memang masalah bisa ditangani segera.


Sumber : Majalah Kemala Bhayangkari

0 komentar:

Posting Komentar