Rabu, 24 Maret 2010

Jangan Sepelekan Manfaat Sinar Matahari


VIVAnews - Banyak orangtua berpikir memberi bayi ASI dan susu formula cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Mereka tak sadar bahwa asupan gizi dari susu tak mampu mencukupi kebutuhan vitamin D pada bayi.

Penelitian terbaru di Amerika Serikat mengungkap, sebagian besar bayi tidak mendapat cukup asupan vitamin D, sekalipun diberi susu formula. Sebanyak sembilan dari 10 bayi yang diberi ASI menerima vitamin D di bawah level yang disarankan dokter.

Sementara studi Centers for Disease Control and Prevention mengungkap, 37 persen bayi yang mengasup susu formula bayi berisiko tinggi kekurangan vitamin D. "Kita harus mendidik agar ibu dan layanan kesehatan masyarakat menyertakan suplemen vitamin D," kata Cria Perrine, ahli gizi yang terlibat dalam studi itu, seperti dikutip dari Health.

Penelitian yang terbit pekan ini dalam Jurnal Pediatric menunjukkan risiko kesehatan akibat kekurangan vitamin D bagi anak dan dewasa. Vitamin D penting bagi kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan berbagai proses tubuh lainnya.

Terlalu sedikit vitamin D pada anak dikaitkan dengan tulang lunak, peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan rendahnya kolesterol baik (HDL) di kemudian hari.

Sedangkan defisiensi kekurangan vitamin D pada bayi memicu gangguan rakhitis atau lunak tulang, infeksi pernapasan dan penyakit kronis seperti diabetes tipe 1. Jumlah vitamin D yang dianjurkan harus dikonsumsi bayi dan anak-anak mencapai 200-400 mg setiap hari.

Selain suplemen vitamin D bagi ibu yang menyusui, menjemur bayi dan anak di bawah sinar matahari selama 10-15 menit akan meningkatkan proses produksi vitamin D pada tubuh bayi dan anak. Sinar matahari dikenal sebagai sumber utama vitamin D. Paparan sinar matahari akan merangsang kulit untuk memproduksi vitamin D.


Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100324/tls-jangan-sepelekan-manfaat-sinar-matah-34dae5e.html

0 komentar:

Posting Komentar