Sabtu, 13 Februari 2010

PENGAMBILAN RESIKO DAN MANAJEMEN STRATEGIK USAHA KECIL


v Para wirausaha merupakan pengambil resiko yang sudah diperhitungkan. Mereka bergairah menghadapi tantangan. Wirausaha menghindari situasi risiko rendah karena tidak ada tantangannya dan menjauhi situasi risiko tinggi, karena mereka ingin berhasil. Mereka menyukai tantangan yang dapat dicapai.

v Apakah Situasi Berisiko itu?

Situasi berisiko terjadi jika anda diminta membuat pilihan antara dua alternatif atau lebih, yang bakal hasilnya tidak diketahui dan harus dinilai secara obyektif. Situasi ini mengandung potensi kegagalan dan potensi sukses. Semakin besar kemungkinan kerugian, semakin besar risikonya.

Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling berkaitan. Hal ini lebih-lebih berlaku pada perilaku pengambilan risiko. Beberapa kaitan itu antara lain demikian:

· Pengambilan risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta merupakan bagian penting dalam mengubah ide menjadi realitas.

· Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri

· Pengetahuan realistik mengenai kemampuan-kemampuan anda sendiri juga penting.

v Dalam mengambil keputusan perlu adanya suatu alternatif yang harus diambil, yaitu alternatif yang “mengandung risiko” atau alternatif “konservatif” tergantung pada:

a. Daya tarik setiap alternatif

b. Sejauh mana anda bersedia rugi

c. Kemungkinan relatif sukses dan gagal

d. Seberapa jauh anda meningkatkan.

v Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling berkaitan, antara lain:

Pengambilan risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovatif.

Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri

Pengetahuan realistik.

v Pengambilan Risiko Pribadi

Hal yang hakiki dalam merealisasi potensi anda sendiri sebagai wirausaha.

Contohnya: pengambilan risiko dalam hubungan pribadi dengan istri, teman-teman dan tetangga akan membantu anda memperoleh pengalaman untuk menilai serta mengambil risiko dan mengelakkan risiko yang kecil ganjaran potensialnya.

Mengembangkan Ide-ide Kreatif

Pengambilan risiko dan kreativitas merupakan dua ciri penting para wirausaha. Dengan berusaha menjadi lebih kreatif, anda juga menjadi lebih sadar akan ide-ide yang baik, maka anda akan lebih siap mengambil risiko yang perlu untuk melaksanakan ide-ide anda yang paling produktif.Jangan pernah memaksakan ide anda pada seseorang. Orang memerlukan waktu sebelum dapat menerima sesuatu yang baru. Ide yang melibatkan masa depan organisasi mengandung risiko. Setiap ada rsiko biasanya orang agak ragu-ragu.

Untuk mengurangi risiko ditolaknya suatu ide, saran-saran berikut mungkin dapat menolong:

  • Coba utarakan ide anda kepada isteri atau teman-teman anda
  • Pilihlah tempat dan waktu untuk mengemukakan ide anda kepada orang lain.
  • Kemukakan ide anda sedikit demi sedikit

Tipologi Pengambil Risiko

Anda termasuk tipe pengambil risiko yang mana sedikit banyak pada sejauh mana anda dipengaruhi orang lain, pengalaman lalu anda, situasi anda sekarang dan pengharapan-pengharapan anda terhadap masa depan. Dalam bisnis dibutuhkan pelbagai tipe pengambil risiko.

Pada tingkat-tingkat bawah organisasi dibutuhkan pekerja-pekerja yang terampil dalam melaksanakan hal-hal yang rutin, yang sedikit saja risikonya. Pada tingkat manajemen menengah terdapat lebih banyak kemungkinan untuk pengambilan risiko.

v Mendelegasikan Wewenang dan TanggungJawab

seorang pemimpin harus bisa mengarahkan kegiatan-kegiatan orang dalam usaha mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Dan sebagai seorang pemimpin organisasi harus bersedia memberikan wewenang dan tanggungjawab kepada staf dalam kegiatan.

Pengambilan risiko khususnya penting dalam mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada staf anda. Mengijinkan orang lain berperanserta dalam kewenangan anda merupakan ciri dari wirausaha dan berbakat maju. Semakin banyak anda dapat mendelegasikan wewenang secara berhasil, semakin banyak waktu anda untuk menangani kegiatan-kegiatan yang paling berpengaruh atas keberhasilan masa depan organisasi anda.

v Melaksanakan Perubahan

Dalam setiap kegiatan pertama-tama anda harus dapat menentukan apakah terkandung risiko, kekuatan, posisi dan kewenangan anda akan mendapat tantangan. Jika anda tahu bahwa ada sesuatu yang salah dalam bisnis anda, anda haruslah dapat menilai situasi itu secara realistic dan mencoba memecahkannya, Anda haruslah bersedia mengambil tindakan korektif yang diperlukan, yang mungkin akan mengandung risiko tertentu.

Kemampuan mengambil risiko seorang wirausaha akan ditingkatkan oleh:

· Keyakinan pada dirinya

· Kesedian dalam menggunakan kemampuan

· Kemampuan dalam menilai situasi

· Menghadapi situasi risiko sesuai tujuan.

Inovasi dalam bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas lebih tinggi adalah hasil dari tindakan para wirausaha, yang bersedia menerima tantangan-tantangan lebih besar dan memikul risiko yang sudah diperhitungkan.

v Mengevaluasi Risiko

Data kuantitatif (angka-angka) akan membantu anda mengevaluasi setiap risiko dan menetapkan tujuan-tujuan anda dan juga memungkinkan anda menggariskan kemajuan secara sistematis. Akhirnya melalui data kuantitatif, anda akan mampu mengukur hasil-hasil yang dicapai dalam hubungan dengan ide-ide semula anda.

Evaluasilah kebutuhan-kebutuhan sebelum memutuskan untuk mengambil risiko. Ada beberapa pertanyaan sebelum memutuskan untuk mengambil risiko, sebagai berikut:

1. Apakah risiko itu sepadan dengan hasilnya?

2. Bagaimanakah risiko dapat dikurangi?

3. Informasi apakah yang diperlukan sebelum risiko di ambil?

4. Orang-orang dan sumber-sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi risiko dan dan mencapai tujuan?

5. Mengapa risiko ini penting?

6. Apakah kekuatan anda dalam mengambil risiko ini?

7. Apakah anda bersedia berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan ini?

8. Apakah yang akan dapat anda capai dengan mengambil risiko itu?

9. Bagaimana anda dapat mengetahui secara kuantitatif bahwa tujuan anda telah tercapai?

10. Apakah halangan-halangan terbesar dalam mencapai tujuan ini?

Dalam bisnis, seperti juga dalam hidup , jelas tidak mungkin mengelakkan risiko. Jika anda mengambil risiko, anda akan menemukan kemampouan anda dan akan lebih yakin pada diri sendiri dan pandangan anda terhadap pengambilan risiko akan lebih positif, karena anda percaya pada kemampuan-kemampuan anda. Dan anda menerima risiko sebagai tantangan-tantangan yang menuntut upaya-upaya anda yang terbaik dalam mencapai tujuan.

Contoh Pengambilan Risiko

Meskipun pengambilan risiko merupakan suatu gaya perilaku, pengambilan risiko dengan penuh perhitungan merupakan suatu keterampilan yang dapat ditingkatkan. Berikut ini adalah prosedur-prosedur untuk menganalisis sebuah situasi risiko.:

1. Taksiran Risiko itu

2. Tujuan dan sasaran

3. Telitilah Alternatif

4. Kumpulkan Informasi dan Ukurlah Alternatif-alternatif

5. Bagaimana Meminimkan Risiko? Rencanakan dan Laksanakan Sebuah Alternatif

1. Taksiran Risiko Itu

Langkah pertama adalah menaksir ada tidaknya risiko di dalam nyayakni apakahterdapat potensi rugi dalam memilih sebuah alternative. Pilihan-pilihan anda adalah:

  • Tetaplah pada tingkat permintaan anda yang sekarang
  • Membeli peralatan lebih banyak untuk memenuhi permintaan
  • Menyewa peralatan untuk memenuhi permintaan
  • Mensubkontrakkan kepada pembikin-pembikin yang lebih kecil.

2. Tujuan dan sasaran

Sasaran sebuah perusahaan mungkin dirumuskan: mencapai pertumbuhan yang pelan-pelan, atau pertumbuhan mantap, atau tidak tumbuh atau pertumbuhan dalam bidang produk lain. Andalah yang harus memutuskan apakah risiko yang muncul itu taat azas dengan tujuan dan sasaran anda. Jika taat azas, proses pengambilan keputusan diteruskan; dan lakukanlah penaksiran alternative yang rinci.

3. Telitilah Alternatif

Pengambilan risiko tertentu (yakni keputusan untuk meluaskan produksi) konsisten dengan sasaran-sasaran perusahaan anda, maka langkah berikutnya adalah mengadakan survai atas pelbagai alternative.

Beberapa pertanyaan bagi anada yamg ingin teliti dalam alternatif :

1. Apakah sebuah alternative akan menyita usaha pribadi anda?

2. Apakah kegagalan akan menjatuhkan prestise social?

3. Anda perlu menentukan biaya keuangan dan biaya-biaya lain untuk setiap alternative yang dapat dijalankan

4. Kumpulkan Informasi dan Ukurlah Alternatif-alternatif

Tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi secara intensif sehingga penaksiran setiap kemungkinan realistic dapat dibuat secara realistic.

Pelbagai akibat sebaiknya ditelusuri terus dengan kesimpulan-kesimpulan logisnya.

  • Jika permintaan mendekati titik kejenuhan, apakah modifikasi produk mendorong kenaikan permintaan di pasar baru?
  • Apakah terdapat pasar-pasar baru jika kegiatan persaingan mengurangi bagaian pasar yang sekarang?
  • Dapatkan peralatan mesin dimodifikasi dengan mudah untuk membuat produk-produk lain?
  • Apakah ada kemungkinan para pembekal dan sub kontraktor menaikkan harga-harganya jika permintaan bertambah?

Bagaimana Meminimkan Risiko?

Langkah yang menentukan berisikan penaksiran secara realistic tentang sejauh mana anda dapat mempengaruhi keadaan. Hal ini mengandung unsur-unsur:

Kesadaran yang jelas tentang kemampuan-kemampuan anda dan kekuatan perusahaan

Kreativitas dalam menentukan cara mengubah keadaan (demi keuntungan anda)

Kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan itu; dan

Dorongan, energi dan antusiasme untuk melaksanakan strategi itu.

Rencanakan dan Laksanakan Sebuah Alternatif

Sekali sebuah alternative telah dipilih, maka disusunlah sebuah rencana untuk pelaksanaannya. Rencana ini mengandung sebuah :

  • Jadual waktu,
  • Rumusan tujuan yang jelas
  • Seperangkat rencana darurat untuk pelbagai hasil yang mungkin terjadi
  • Sebuah proses umpan balik

3. Manajemen Strategik

Adalah proses pengembangan suatu rencana bisnis untuk menuntun perusahaan sewaktu berjuang mencapai misi, tujuan, dan cita-cita serta untuk menjaga arah tujuan yang diinginkan.

Prosedur Manajemen Strategis Perusahaan Kecil, meliputi :

1. Gunakan horizon perencanaan yang relatif.

2. Tidak formal dan tidak terstruktur

3. Dorong peran karyawan dan pihak luar

4. Jangan mulai penetapkan cita-cita

5. Fokuskan pada berpikir strategi

v Proses Manajemen Strategis terdiri dari 10 langkah:

1. Kembangkan suatu visi yang jelas dan terjemahkan menjadi pertanyaan

misi yang mempunyai arti.

2. Definisikan kompetensi inti perusahaan

3. Berikan penilaian mengenai kekuatan

4. Perhatikan sekeliling untuk mendapatkan peluang

5. Identifikasikan faktor-faktor kunci untuk keberhasilan bisnis

6. Analisa para pesaing

7. Ciptakan tujuan dan cita-cita perusahaan

8. Fomulasikan pilihan-pilihan strategis

9. Jabarkan perencanaan strategis

10. Tetapkan suatu pengendalian yang cermat

Gbr Hal 37 Zimmerer

v Unsur – unsur Pernyataan Misi

1. Apa dasar kepercayaan dan nilai organisasi kita? Apa yang kita bela?

2. Siapa pelanggan sasaran kita?

3. Apa produk dan jasa pokok kita? Apa yang diperlukan tau diinginkan

pelanggan agar mereka puas?

4. Bagimana agar kita dapat lebih memuaskan kebutuhan atau keinginan

mereka?

5. Mengapa pelanggan berurusan dengan kita bukan dengan pesaing?

6. Apa yang mengandung nilai bagi pelanggan? Bagaimana kita dapat

menawarkan nilai yang lebih baik?

7. Apa keunggulan bersaing kita? Apa sumber-sumbernya?

8. Dalam pasar yang bagaimana kita akan memilih untuk bersaing?

9. Siapa yang berkepentingan dengan perusahaan kita?

10. Apa manfaat yang harus dapat kita berikan pada pelanggan 5 tahun terakhir?

Sumber : Zimmerer & Scarborough (2002, 35)

0 komentar:

Posting Komentar