VIVAnews – Sejumlah orang memiliki kebiasaan memainkan laptop atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Mereka agaknya tak menyadari bahwa kebiasaan itu justru membuat makin sulit tidur, yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan. Studi terbaru menemukan, menyalakan peralatan elektronik seperti laptop dan iPad dapat mengubah pola tidur dan cenderung menyebabkan insomnia. Perangkat elektronik mengeluarkan cahaya terang yang dapat memanipulasi otak. Studi yang dilakukan tim peneliti asal Amerika Serikat menemukan, barang elektronik seperti laptop menipu pikiran bahwa hari masih siang, mencegah tidur, dan meningkatkan risiko insomnia. Seperti yang dikutip dari Telegraph, menurut para ahli, waktu tidur secara alami dimulai pukul 9-10 malam. Tetapi penggunaan komputer akan membingungkan otak. Cahaya terang akan memicu terhentinya produksi melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk. Selain cahaya terang laptop, cahaya biru dari iPad yang menjadi alat baca populer dewasa ini memiliki efek serupa. Mata manusia sangat sensitif terhadap cahaya biru yang umum pada siang hari, tapi tidak di malam hari. Phyllis Zee, seorang profesor ilmu syaraf di Northwestern University mengatakan perangkat elektronik mempengaruhi ritme sirkadian atau jam otak, yang juga menentukan kapan saat tidur dan bangun. “Sebaiknya matikan laptop dan iPad minimal dua jam sebelum tidur untuk mencegah insomnia dan cepat terlelap,” kata Zee. Membaca buku konvensional sebelum tidur, menurut para ahli, jauh lebih baik untuk mengistirahatkan otak dan memastikan tidur nyenyak. Cahaya lampu meja tidak langsung mengarah pada mata dan mempengaruhi otak. Alon Avidan, ahli gangguan tidur dari University of California, Los Angeles, menambahkan, selama membaca sebelum tidur, setel cahaya lampu tidak terlalu terang agar menimbulkan perasaan lebih santai. (pet)
Tour & Motorcycle Online Bali
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar