VIVAnews - Anda pasti sudah tahu, rokok berdampak buruk pada jantung, paru-paru, otak bahkan kehidupan seksual. Efek negatif tersebut mungkin tidak langsung dirasakan dan tidak terlihat dari luar. Tahukah Anda, kalau wanita lebih besar mendapat imbas buruk dari rokok dibandingkan pria? Tak hanya menggerogoti kesehatan, rokok juga membuat kecantikan memudar dan penuaan lebih cepat. Berikut empat dampak buruk dari rokok bagi kecantikan Anda. 1. Kantung mata Paling menyebalkan jika memiliki kantung mata. Kantung mata muncul jika Anda kurang tidur, atau tidur tidak berkualitas. Menurut penelitian tim dari John Hopkins, perokok kualitas tidurnya empat kali rendah dibandingkan dengan yang tidak merokok. Akibatnya kantung mata lebih besar dan sangat terlihat. 2. Gigi kuning Nikotin yang menumpuk pada gigi bisa membuatnya kuning. Bahkan, jika merokok sudah cukup lama dan tanpa disertai perawatan teratur, gigi bisa menghitam. Jadi, jika memang Anda perokok pastikan melakukan perawatan gigi secara teratur atau lebih baik berhenti merokok. 3. Keriput Krim malam, pelembab, krim anti-penuaan bisa saja Anda gunakan, tetapi jika tetap merokok, bisa membuat segalanya sia-sia. Menurut peneliti, seseorang yang merokok tampak 2 tahun lebih tua dibandingkan yang tidak merokok. Hal itu karena rokok menghambat suplai darah sehat ke lapisan kulit, sehingga membuat kehilangan kekenyalannya, mudah keriput, kering dan kusam. 4. Rambut tipis Tidak cukup membuat kulit cepat keriput dan kusam, rokok juga merusak keindahan mahkota Anda. Zat racun kimia dalam rokok, dapat merusak DNA pada akar rambut dan menghasilkan zat radikal bebas. Kedua zat ini membuat rambut rusak dan rontok. Menurut penelitian 2007 di Taiwan, pria perokok risiko kebotakannya dua kali lebih besar dibandingkan yang tidak merokok. (umi) Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100511/tls-efek-rokok-perusak-kecantikan-34dae5e.html
VIVAnews – Sejumlah orang memiliki kebiasaan memainkan laptop atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Mereka agaknya tak menyadari bahwa kebiasaan itu justru membuat makin sulit tidur, yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan.
Studi terbaru menemukan, menyalakan peralatan elektronik seperti laptop dan iPad dapat mengubah pola tidur dan cenderung menyebabkan insomnia. Perangkat elektronik mengeluarkan cahaya terang yang dapat memanipulasi otak.
Studi yang dilakukan tim peneliti asal Amerika Serikat menemukan, barang elektronik seperti laptop menipu pikiran bahwa hari masih siang, mencegah tidur, dan meningkatkan risiko insomnia.
Seperti yang dikutip dari Telegraph, menurut para ahli, waktu tidur secara alami dimulai pukul 9-10 malam. Tetapi penggunaan komputer akan membingungkan otak. Cahaya terang akan memicu terhentinya produksi melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk.
Selain cahaya terang laptop, cahaya biru dari iPad yang menjadi alat baca populer dewasa ini memiliki efek serupa. Mata manusia sangat sensitif terhadap cahaya biru yang umum pada siang hari, tapi tidak di malam hari.
Phyllis Zee, seorang profesor ilmu syaraf di Northwestern University mengatakan perangkat elektronik mempengaruhi ritme sirkadian atau jam otak, yang juga menentukan kapan saat tidur dan bangun. “Sebaiknya matikan laptop dan iPad minimal dua jam sebelum tidur untuk mencegah insomnia dan cepat terlelap,” kata Zee.
Membaca buku konvensional sebelum tidur, menurut para ahli, jauh lebih baik untuk mengistirahatkan otak dan memastikan tidur nyenyak. Cahaya lampu meja tidak langsung mengarah pada mata dan mempengaruhi otak.
Alon Avidan, ahli gangguan tidur dari University of California, Los Angeles, menambahkan, selama membaca sebelum tidur, setel cahaya lampu tidak terlalu terang agar menimbulkan perasaan lebih santai. (pet)